Mimpi(ku) yang Lucu


Tadi malam aku hampir menangis, (lagi)

Setelah menulis harap cemasku tentang perjalanan,

tetapi tertahan dengan kantuk yang (juga) menghampiri.


Syukur aku panjatkan ke Tuhan,

karena artinya aku tidak perlu berlelah diri membuang waktu menangisi hal yang itu itu.



Bunga tidur(ku),

Di dalam sana ia terlihat indah, 

Manis senyumnya ke arahku, terlihat seperti, "mari bermain bersama"

Senyum yang sangat aku rindukan,

setelah 2 bulan kurang kami berpisah.


Pertemuan tak terduga (yang) tercipta, membuatku selalu berpikir,

Apakah kau juga merindu(ku)?


Hai, pemilik hati(ku) yang (patah).

Kamu mungkin tahu, waktuku singkat, tidak panjang karena ketakutanku.

Entah, apakah kita akan bertemu disisi yang lain,

setelah kecanggungan ini terjadi.


Tetapi, senyumanmu tadi malam,

dalam bunga tidur(ku) yang lelap,

Indah dan membuatku berandai,

Akankah pertemuan kedua lebih indah,

Dari pertemuan (tak) terduga, sebelumnya?


Ara, 2022.

Kamar Banjarbaru.

Komentar

Postingan Populer